Hybrid Cloud menjadi salah satu teknologi yang menjadi pendukung penting dalam bisnis untuk digitalisasi. Baik dengan menggunakan public cloud yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja atau private cloud.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang menyebabkan perubahan penggunaan dan pertumbuhan data dari end user dan aplikasi, para pengusaha membutuhkan infrastruktur TI yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Salah satunya dengan menggabungkan public cloud yang memiliki kemampuan skalabilitas tinggi dengan private cloud yang mempunyai tingkat keamanan tinggi untuk data-data kritis dan sensitif.
Jika perusahaan ingin memaksimalkan manfaat cloud publik dan privat, pengusaha bisa menggunakan teknologi hybrid cloud. Saat ini Hybrid cloud banyak diminati oleh perusahaan yang ingin mengadopsi berbagai solusi untuk kebutuhan pengembangan TI bisnisnya.
Apa yang Dimaksud Hybrid Cloud?
Hybrid cloud didefinisikan sebagai solusi gabungan antara cloud publik dan privat untuk bisnis atau organisasi yang mempunyai kebutuhan data yang besar namun juga terikat oleh kepatuhan keamanan.
Namun, diperlukan penyedia berpengalaman yang tidak hanya akrab, tetapi juga memiliki sertifikasi kepatuhan keamanan. Salah satunya di Indonesia adalah Zettagrid.
Apa Manfaat Hybrid Cloud bagi Perusahaan?
- Fleksibilitas Tinggi
Dengan menggunakan hybrid cloud, perusahaan bisa dengan bebas beralih antara public cloud ke private cloud atau sebaliknya dengan sangat mudah.
- Kontrol
Pengguna akan memiliki kontrol ekstra saat membutuhkan fungsi pengaturan khusus, dan memiliki kontrol penuh atas data dan aplikasi yang berjalan.
- Biaya rendah
Hybrid Cloud bisa menyeimbangkan antara cloud pribadi dan cloud publik untuk menyeimbangkan anggaran dan fitur keamanan.
- Skalabilitas
Hybrid cloud merupakan pilihan terbaik karena bisa membagi beban secara penuh antara private cloud dan public cloud.
- Dukungan Keamanan
Bisnis yang menggunakan cloud bisa melakukan backup dengan aman ketika salah satu sistem mengalami error.
- Penyimpanan
Teknologi terintegrasi antara private cloud dan public cloud membuat kapasitas penyimpanan menjadi lebih besar.
Cara Kerja Hybrid Cloud
Lalu, bagaimana cara kerja teknologi hybrid cloud ini? Hal pertama yang harus ditentukan adalah arsitektur aplikasi apa yang ingin Anda instal dan Anda juga harus mempertimbangkan antara private cloud atau public cloud yang akan dipertahankan dan akan diperluas.
Jika kedua hal tersebut sudah Anda tentukan di awal, langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat monitoring jaringan private dan publik dan juga menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk mengawal sistem ini. Dalam mengelola cloud hybrid, Anda bisa memanfaatkan beberapa aspek seperti:
- Perangkat Lunak Manajemen Cloud hybrid
Tools ini berfungsi untuk mengelola private-cloud, public-cloud, multicloud hingga hybrid, dengan Hybrid Cloud Management Software bisa memudahkan semua orang untuk membangun, menggunakan aplikasi, dan mengontrol lingkungan hybrid.
- Platform sebagai Layanan (PaaS)
Pendekatan platform pengembangan yang digunakan oleh berbagai pengembang untuk membuat aplikasi tanpa perlu menyediakan infrastruktur dasar untuk menjalankan produk yang mereka buat.
PaaS mempunyai kemampuan untuk secara otomatis mengonfigurasi sumber daya infrastruktur di lingkungan pribadi atau IaaS yang mempermudah pengelolaan komputasi hybrid cloud.
Terakhir, menggunakan vendor cloud menawarkan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) yang memudahkan perusahaan untuk mengelola komputasi. Layanan IaaS mengembangkan koneksi dari layanan cloud publik untuk menuju ke pusat data.
Membangun sistem hybrid cloud merupakan proses kerja yang cukup kompleks karena Anda perlu menggabungkan sistem private cloud dan public cloud. Fungsi utama dari teknologi hybrid cloud adalah untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol servernya sehingga bisa mendapatkan skalabilitas yang tinggi.
Hybrid Cloud adalah solusi yang tepat bagi perusahaan yang ingin menyediakan semua kebutuhan server mereka dengan cara yang dapat diskalakan. Sistem hybrid cloud ini memudahkan perusahaan untuk mengontrol pengguna cloud publik, sehingga tidak bisa melakukan pengaturan secara sembarangan.
